Menjadi kreatif dan inovatif merupakan jalan hidup, dimana setiap momen adalah memori untuk menjadi kreatif dan inovatif

Newbie

Senin, 01 Januari 2018

9 Kebiasaan Yang Dilakukan Orang-Orang Super Kaya

9 Kebiasaan Yang Dilakukan Orang-Orang Super Kaya


(Sumber ilustrasi: Google)

Banyak hal yang menarik di perbincangkan jika topik tersebut mengenai kehidupan orang-orang super kaya. Salah satunya adalah kebiasaan - kebiasaan yang selalu dilakukan oleh orang - orang super kaya. Apa saja sih kebiasaan yang dilakukan mereka. Berikut adalah 9 kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang super kaya

1. Membaca Buku

Berdasarkan buku "Change your habits, change your life" yang ditulis oleh Tom Corley, "delapan puluh delapan persen orang kaya, meluangkan waktu tiga puluh menit atau lebih setiap harinya untuk belajar atau membaca. Kebanyakan dari merek tidak membaca untuk hiburan. Mereka membaca untuk mendapatkan pengetahuan" tulis Corley.

 Dalam bukunya yang dia tulis. Corley menemukan tiga jenis buku yang biasa dibaca oleh orang-orang super kaya yaitu biografi orang sukses, pengembangan diri, dan sejarah.

2. Bergaul dengan Orang Tujuannya Sama

Corley menuliskan "Orang kaya selalu mencari individu yang berorientasi pada tujuan, optimis, antusias, dan memiliki pandangan mental positif secara keseluruhan,"

Untuk menumbuhkan hubungan tersebut, orang-orang super kaya melakukan enam hal yaitu:

1. Mengucapkan selamat ulang tahun
2. Menelpon untuk menyapa dan saat ada peristiwa spesial
3. Membangun jaringan
4. Menjadi relawan
5. Berpartisipasi dalam kelompok pelaku formal dan informal dengan orang-orang yang memiliki minat/tujuan yang sama

3. Menetapkan dan Mengejar Tujuannya

Orang-orang super kaya selalu ingin menetapkan tujuannya sendiri dan mengejarnya  dengan semangat dan bergairah. Mereka berpikir untuk tidak mengejar mimpi orang lain dan tetap berpegang teguh dengan tujuan yang mereka inginkan.

Passion merupakan hal yang penting dalam bekerja karena passion memberikan anda energi, kegigihan, dan fokus untuk menghadapi kegagalan, kesalahan, dan penolakan. "Passion membuat kerja menyenangkan." tulis Corley.

4. Bangun Pagi

Orang-orang super kaya ternyata melakukan kebiasaan bangun pagi. Hampir lima puluh persen orang-orang super kaya bangun tiga jam sebelum mereka mulai bekerja. Hal ini dilakukan agar menjadi persiapan untuk menghadapi masalah dan agar melakukan sesuatu dengan tepat waktu. Orang-orang super kaya tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka.

5. Olahraga 

"Kardio tak hanya baik untuk tubuh, tapi juga otak" tulis Corley. Ternyata tujuh puluh enam persen orang-orang super kaya melakukan kebiasaan olahraga tiga puluh menit atau lebih setiap harinya dan diantaranya mereka melakukan jogging, berjalan kaki, dan bersepeda

6.Beretiket/Berperilaku Baik

"Miliarder yang menciptakan kekayaanya sendiri, menguasai etiket tertentu yang harus dikuasai jika ingin sukses" ujar Corley.

Orang-orang super kaya melakukan etiket/bereperilaku baik termasuk mengirmkan ucaoan terima kasih, sopan santun dalam melakukan saeuatu, mengingat peristiwa penting, dan berpakaian yang sopan.

7. Membantu Orang Lain untuk Sukses

"Tak ada satu orang pun yang menyadari kesuksesan tanpa ada tim atau orang yang berpikir sukses lain. Cara terbaik untuk menciptakan tim anda adalah membantu orang berpikiran sukses terlebih dahulu"

Ternyata orang-orang super kaya membantu orang lain untuk sukses. Hal ini dilakukan karena orang-orang kaya mengetahui bahwa mereka tidak bisa sukses dengan sendiri melainkan mereka bekerja dengan tim 

"Membantu orang lain yang berpikiran sukses untuk mencapai tujuan dan mimpinya membantu anda sukses" ujar Corley.

8. Meluangkan 15 hingga 30 menit untuk Berpikir

Corley mengamati bahwa para orang-orang super kaya melakukan kebiasaan brain storming pada diri mereka sendiri.

"Mereka menghabiskan waktu setiap hari untuk brainstorming dengan diri mereka sendiri tentang banyak hal" ujar Corley. 

9. Mencari Umpan Balik

Mencari umpan balik merupakan hal yang biasa dilakukan pada orang-orang super kaya. Hal ini mereka lakukan karena mereka akan mengetahui apakah mereka berjalan dijalur yang tepat atau jalur yang salah. Umpan balik berupa kritik, entah berupa baik atau tidak.

"Takut akan kritik adalah alasan mengapa kuta tak mencari umpan balik dari orang lain" tulis Corley.

(Sumber: idntimes.com)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Arsip